MY BELOVED U..... :)
Satu tahun yang lalu, aku kenal seseorang yang aku panggil dengan panggilan paman, dia orangnya wise and very kind, and mostly very care of me, and i love that. Tapi yang aku sangat suka dari dia adalah setiap aku butuh dia, he always be there for me and walaupun dia tidak di dekatku. Semua masalahku kutumpahkan padanya, dan paman dengan baik hatinya akan memberikan semua solusi untukku. Dia seolah-olah pengganti ayah bagiku. Dan aku benar-benar seperti orang yang kecanduan akan paman, dalam diri paman aku menemukan segala-galanya. Bagiku paman adalah seorang motivator yang sangat handal dia mau berbagi segala hal padaku.
Dan beberapa waktu kemudian aku pernah bertengkar dengan paman dia sangat kecewa dengan kelakuan aku yang menurut dia aku teramat kekanak-kanakan dan aku tak suka itu. Mungkin ini juga kesalahan yang aku perbuat aku tidak terlalu mengerti dia sementara dia seolah-olah telah menjadi cermin untuk menumpahkan segala sesuatu yang terjadi padaku.
Dan beberapa waktu kemudian aku pernah bertengkar dengan paman dia sangat kecewa dengan kelakuan aku yang menurut dia aku teramat kekanak-kanakan dan aku tak suka itu. Mungkin ini juga kesalahan yang aku perbuat aku tidak terlalu mengerti dia sementara dia seolah-olah telah menjadi cermin untuk menumpahkan segala sesuatu yang terjadi padaku.
Hingga akhirnya aku memutuskan tidak akan berbicara lagi dengan dia, aku tak pernah mengangkat telponnya atau pun membalas semua email atau pun sms yang dia kirim, aku juga menolak untuk chating dengannya, aku ingin membuktikan kalau aku bisa tanpa paman, ya walaupun kemudian aku jadi uring-uringan karena aku sebenarnya sangat menyayangi paman. Dia adalah orang baik yang pernah kukenal. Yah waktu-waktu itu adalah masa yang sulit aku jalani. Dan beberapa minggu setelah kejadian itu aku setuju untuk bicara dengannya, tapi percakapan itu sama sekali tidak ada hasil karena aku tak mau mendengarkannya dan dia terlanjur kecewa dengan sikapku.
Tapi beberapa bulan kejadian tersebut paman mengirimiku sms yang katanya dia meminta maaf karena kejadian yang telah berlaku tersebut dan memintaku untuk memulai lembaran baru persahabatan kami dan aku setuju. Ternyata sejak kami memutuskan untuk tidak bicara begitu banyak hal yang telah terjadi dengannya. Aku kasihan dengan paman dan aku hanya bisa berharap dia akan baik-baik saja dengan keluarganya.
0 comments:
Post a Comment